This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 06 Juli 2018

tugas mandiri fungsi-fungsi protokol dan ipv4, ipv6

A. 

Pengertian ICMP, Fungsi dan Tipe – Tipenya

ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
ads
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Apa saja fungsi dari ICMP?
Setelah mengetahui sedikit mengenai definisi dari ICMP atau Internet Control Message Protocol, maka untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari protocol ICMP ini :
  1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
  1. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
  1. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.

  1. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.
Tipe – Tipe Pesan pada ICMP
Sebagai protocol jaringan komputer yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP sendiri memiliki dua jenis pesan yang bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut ini adalah kedua jenis pesan yang ada pada protocol ICMP :
  1. ICMP Error Message
Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ICMP error message :
  • Destination Unreachable
Destination unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya destination unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
  • Time Exceeded
Merupakan pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs internet.

  • Parameter Problem
Merupaakn pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header paket data yang ditransmisikan.
  • Source Quench
Merupakan pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti, sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih lambat daripada biasanya.
  1. ICMP Query Message
Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.

B. 

Pengertian POP3 dan Fungsinya

Dalam sebuah jaringan komputer, terutama internet, kita mengenal banyak sekali istilah – istilah singkatan yang merupakan protocol – protocol tertentu. sebut saja TCP/IP, HTTP, HTTPS, SMTP, ICMP dan masih banyak lagi protokol jaringan yang digunakan. Salah satu protocol yang memiliki peran yang sangat vital adalah POP3.
ads
artikel terkait:
Berikut iini adalah beberapa penjelasan dan fungsi dari POP3 sebagai sebuah protocol internet.
Apa itu POP3?
POP3 mungkin merupakan istilah yang cukup asing di telinga anda. Akan tetapi, ternyata meskipun merupakan istilah yang asing di telinga anda, POP3 adalah salah satu hal yang paling sering anda gunakan sehari – hari tanpa anda sadari. Ya, POP3 adalah sebuah protocol internet atau jaringan yang digunakan untuk mengambil surat elektronik atau email dari server email ke dalam device atau client email yang anda miliki.
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Penggunaan email atau surat elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi bukan di telinga kita? ketika email masuk ke dalam inbox email kita, disanalah POP3 bekerja dan memegang peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang ada. (baca juga: pengertian SMTP dan cara kerjanya)
Fungsi dari POP3
Nah, seperti sudah dijelasakan sebelumnya, POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.
Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.
Perbedaan POP3 dan SMTP
Selain POP3 pada jaringan kompter, dalam hal yang berurusan dengan email, terdapat pula protocol yang bernama SMTP. SMTP atau simple mail transfer protocol adalah protocol email lainnya yang bekerja untuk mengirim email. Lalu apa perbedaan antara SMTP ini dengan POP3? Perbedaan utama dari kedua jenis protkol ini adalah dari fungsi utama yang dimiliki oleh keduanya.
Apabila POP3 adalah protocol surat elektronik yang digunakan untuk menerima email dan menyimpannya di dalam sebuah email server sampai ada user yang memiliki hak akses membukanya, maka SMTP adalah sebuah protocol email yang digunakan untuk mengirimkan surat atau email ke dalam web server.
Jadi, alur protocol yang digunakan dalam proses pengiriman email adalah sebagai berikut :

User 1 menuliskan email – email terkirim ke dalam email server menggunakan STMP (simple mail transfer protocol) – kemudian email yang sudah tersimpan ke dalam email server akan masuk ke dalam email client dari user 2 (penerima) denan menggunakan POP3 (post office protocol) – user 2 atau penerima email dapat membuka dan melihat email dari aplikasi email client, juga menggunakan protocol POP3.
Kira – kira seperti itulah penggunaan dan alur penerimaan email menggunakan protocol POP3. Dari cara kerja yang sudah disebutkan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa POP3 juga SMTP adalah dua protocol yang bekerja secara berdampingan dalam proses pengiriman dan juga penerimaan email. Hal ini membuat proses pengiriman dan penerimaan email dilakukan oleh dua protocol yang berbeda.


C.  

Pengertian SMTP dan Cara Kerjanya

SMTP merupakan salah satu jenis protocol yang bekerja dalam hal pengiriman pesan – pesan berupa surat elektronik atau email pada sebuah jaringan internet. Anda pasti sudah sangat mengenal dengan apa itu email. Email atau yang merupakan kependekan electronic mail merupakan salah satu inovasi terbaik yang pernah diciptakan pada era perkembangan jaringan komputer, tepatnya pada era 90-an, dimana email yang pertama kali digunakan adalah pesan dari Ratu Inggris.
ads
Setelah itu, email pun mulai banyak berkembang, dan tentu saja menjadi sangat populer di kalangan public dan kalangan user, karena sangat praktis. Terlebih membuat email pun tidak sulit, dan mudah untuk di pahami. (baca juga: cara membuat email baru)
Ada beberapa manfaat penting dari penggunaan sebuah email, antara lain :
  • Mempercepat proses pengiriman surat
  • Tidak membutuhkan biaya perangko
  • Mempermudah komunikasi, terutama yang berada di lokasi yang berbeda Negara dan berjarak sangat jauh
  • Privasi terjaga
  • Mudah untuk digunakan
  • Bisa dilakukan dimana saja
  • Sudah banyak vendor yang memberikan layanan email untuk usernya
Saat ini, mungkin yang banyak diketahui oleh user adalah bahwa email sangat mudah untuk digunakan. Namun banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya email melewati proses yang cukup panjang ketika akan dikirmkan menuju alamat tujuan. Hanya saja, proses tersebut tidaklah selama dan sepanjang ketika kita harus mengirimkan surat dengan menggunakan pos.
Akan tetapi, penggunaan email pun sebenarnya juga menggunakan sistem Pos, namun berbeda dengan pos secara fisik. Sistem email menggunakan Pos sebagai protocol dalam mengirimkan dan menerima surat. Protocol tersebut adalah Protokol SMTP, yang bertindak sebagai kantor pos pada saat kita sebagai user melakukan pengiriman dan penerimaan surat.
Apa itu SMTP?
SMTP sendiri merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol. Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untuk dipaham dan diimplementasikan.
Akan tetapi, ternyata dalam pengaplikasiannya, SMTP hanyalah digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.
SMTP sendiri pertama kali mulai didefinisikan oleh RCF pada tahun 1982, yang juga dikenal dengan nama STD 10. Hingga saat ini, protocol SMTP ini sudah diperbaharui, dan perbaharuan terakhirnya adalah pada tahun 2008, yang dilakukan oleh RFC 5321. Sama seperti beberapa protocol aplikasi internet lainnya yang banyak digunakan, seperti HTTP misalnya, SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.
Cara kerja SMTP
Untuk bisa lebih memahami mengenai SMTP dalam proses pengiriman sebuah email, maka ada baiknya kita juga mempelajari mengenai cara kerja dari SMTP ini di dalam proses pengiriman surat elektronik atau email.

Cara kerja dari protocol SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah bahwa terdapat sebuah email server yang bertugas sebagai penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan ke alamat email penerima.
Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka surat elektronik tersebut, yang dikirmkan oleh user akan menggunakan protocol SMTP, sehingga surat tersebut kemudian akan masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat email penerima. Ketika alamat email penerima sudah terdeteksi cocok, maka surat elektronik atau email tersebut kemudian di kirimkan ke alamat email yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa email sudah dikirimkan ke alamat email.
Apabila kita melihat hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis seperti cara kerja kotak pos atau bis surat yang dulu sering kita gunakan untuk mengirimkan surat dari kota ke kota. SMTP bisa kita analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. ketika kita akan mengirimkan surat, maka kita akan memasukkan surat kita ke dalam kotak pos tersebut, dan tukang pos akan mengambil surat anda untuk dimasukkan ke dalam kantor pos, disortir, lalu kemudian dikirmkan ke alamat yang tertera pada surat tersebut.
Satu – satunya perbedaan antara penggunaan protocol SMTP dengan analogi kotak pos ini hanyalah terdapat pada kecepatan dan tipe surat yang digunakan. Apabila ketika menggunakan kotak pos, kita mengirimkan surat secara fisik, maka pada SMTP, kita mengirimkan surat secara elektronik, yang mana waktu pengiriman pun jauh lebih cepat. Meski berbeda, namun demikian hal ini menunjukkan bahwa ketika kita mengirimkan sebuah email, email yang kita kirim tersebut akan melewati beberapa proses yang sama seperti ketika kita mengirimkan surat biasa menggunakan jasa pos.
Protokol SMTP sendiri bisa kita akses dan kita gunakan berkat bantuan ISP atau internet service provider yang kita gunakan. Kebanyakan Internet Service Provider sudah menambahkan fitur pengiriman email melalui SMTP, sehingga kita bisa mengirimkan email menggunakan protocol ini.

Protokol lainnya yang digunakan pada proses pengiriman surat
Setelah kita melihat dan juga membahas mengenai apa itu SMTP dan juga posisinya sebagai sebuah protocol, maka kita bisa memahami bahwa funsi SMTP memiliki keterbatasan, yaitu hanya dapat digunakan untuk mengirimkan sebuah surat elektronik saja. Kalau begitu, bagaimana ketika kita akan menerima sebuah surat elektronik, dan melihat keseluruhan isinya? Jawabannya adalah dengan menggunakan protocol lainnya, yang berfungsi untuk mengambil dan juga menerima email. Protocol tersebut adalah protocol IMAP dan juga protocol POP.
Protokol IMAP dan juga protocol POP sama sama merupakan protocol surat elektronik yang bertugas untuk menerima email, dan juga melihat isi dari email tersebut. IMAP sendiri merupakan kependekan dari Internet Messages Access Protocol, sedangkan POP merupakan kependekan dari Post Office Protocol yang saat ini sudah berada pada versi ke 3 (POP3).
Kedua protocol ini sama – sama bertugas untuk mengambil dan mengecek email yang ada ke dalam email server. Perbedaan dari kedua protocol ini hanyalah pada kemampuannya saja. IMAP dapat memungkinkan pengguna atau user dalam memilih surat mana yang akan diambil, dan menghapus surat yang penting, sedangkan POP mengharuskan user melakukan download email terlebih dahulu, baru bisa melakukan pengeditan tersebut.


D.   

Pengertian FTP dan Fungsi FTP Pada Jaringan Komputer

Pengertian FTP dan Fungsi FTP

Pengertian FTP fungsi ftp
Pengertian FTP
Sebelum ke pengertian FTP, mari kita lihat bagaimana proses transfer data dari jaringan komputer klien ke server untuk memahami pengertian FTP sebenarnya.
Internet adalah jaringan komputer yang besar yang dikontrol oleh seperangkat aturan TCP/IP, yang memungkinkan komunikasi dan transfer data.  Setiap koneksi antar komputer pada jaringan itu ibarat percakapan.  Menurut sifat percakapan antara dua komputer, jenis protokol yang digunakan pun berbeda.  Dari sekiam banyak protokol Internet yang membuat transmisi data melalui Internet, salah satu yang paling penting adalah FTP atau File Transfer Protocol.
Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan penjelasan ringkas namun terperinci mengenai pengertian FTP / file transfer protocol dan apa Fungsi FTP atau aplikasinya di Internet. FTP adalah menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi dataantara Komputer server dan Komputer klien

Pengertian FTP dan Fungsi FTP Secara Eksklusif

Dari ilustrasi diatas mari kita tarik suatu pengertian FTP dari beberapa pendapat mengenai pengertian FTP.
Pengertian FTP yang pertama: File Transfer Protokol atau disingkatFTP adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Dua hal pokok pada FTP yaitu FTP server dan FTP Client.
Pengertian FTP yang kedua: FTP merupakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standar untuk proses transfer file antar mesin komputer dalam sebuah framework.
Fungsi FTP adalah yang utama melakukan pertukaran file dalam jaringan.
Fungsi FTP adalah Protokol yang melakukan  trasfer file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Fungsi FTP adalah mempermudah dalam pembagian file-file, mempercepat secara tak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system antar host.
Fungsi FTP server adalah menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran file atau dalam istilah asing file exchange, yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request atau permintaan dari FTP client. FTP client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (upload dan download file). pada kesempata lain saya telah menjelaskan Fungsi FTP dan aplikasinya  secara lengkap  berdasarkan Pengertian FTP diatas pada link:  Pengertian, Fungsi, Aplikasi & Cara Kerja FTP


E.  RP atau Address Resolution Protocol adalah protocol yang bertugas untuk mencari tahu alamat hardware atau Mac Address dari sebuah host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan menggunakan atau berdasarkan alamat IP address dari host tersebut. 
Seperti apa dan bagaimana peran protocol ARP yang ditugaskan untuk memanfaatkan informasi IP address untuk  mengetahui  mac address dari sebuah komputer host yang ada  pada jaringan?  Pastikan anda tidak melewatkan tulisan ini.
Berikut adalah hal-hal yang melukiskan betapa vitalnya peran protocol ARP:
1.    Peranan protocol ARP dalam networking sangat penting,  setiap komputer yang tergabung dalam jaringan komputer local atau LAN, berkomunikasi menggunakan alamat hardware atau Mac Address dan bukan menggunakan alamat IP address.
2.    Karena menggunakan alamat Mac address maka sebuah komputer yang ingin berkomunikasi dengan komputer lain harus mengetahui alamat mac address dari komputer tujuannya.
3.    Dari mana sebuah komputer mengetahui alamat mac address dari komputer tujuan. Dalam tahapan proses transfer data, sebelum sebuah data diberi alamat mac address  maka data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address, alamat IP address yang ditambahkan merupakan alamat IP address dari komputer tujuan dan komputer pengirim.
4.    Proses berikutnya adalah menentukan alamat hardware atau mac address dari komputer tujuan. Jika komputer tersebut tidak mengetahui alamat tujuannya maka harus dicari tahu. Dengan memanfaatkan atau berdasarkan alamat IP address komputer tujuan maka komputer pengirim melakukan proses pencarian dengan  menugaskan protocol ARP. 
5.    Cara kerja dari protocol ARP adalah sebagai berikut:
a.    Langkah pertama yang dilakukan oleh protocol ARP adalah mengirimkan sebuah pesan  yang sifatnya broadcast, isi pesan broadcast ini adalah permintaan  alamat mac address atau alamat hardware dari  berdasarkan IP address dari sebuah host, pesan permintaan ini ditujukan kepada semua komputer atau host yang ada di LAN. 
b.    Dalam pesan permintaan dari protocol ARP berisikan:  alamat mac address dari pengirim, alamat IP address dari pengirim, alamat mac address untuk broadcast address( FF:FF:FF:FF:FF:FF) dan IP address dari komputer tujuan.
c.    Ketika pesan ARP yang sifatnya broadcast itu sampai atau diterima oleh komputer tujuan maka komputer tujuan akan membalas pesan tersebut dengan pesan balasan yang berisikan alamat mac address yang sesuai dengan IP Address yang diminta.
Sebagai kesimpulan, protocol ARP bertindak seperti detektif yang menemui setiap komputer yang ada di LAN dan menanyai apa alamat Mac Address dari IP address yang dimaksud. Secara umum bisa dikatakan bahwa protocol ARP bertugas untuk menerjemahkan alamat IP address atau alamat logis menjadi alamat fisik atau Mac Address.



2. penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan IPV4 dan IPV6 ;

Perbedaan IPv4 & IPv6 (Kelebihan dan Keuntungan)

Posted by  with 1 comment

IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. 

IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit,IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet. 
Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.

Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4adalah IPv6.

IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 ;
                              IPv4                              IPv6
Panjang alamat 32 bit.Panjang alamat 128 bit.
Konfigurasi secara manual atau DHCPBisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap IPsec OpsionalDukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
Checksum termasuk pada HeaderChecksum tidak masuk dalam Header
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk  menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layerARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja routerFragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte

Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah satu pemicu percepatan implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan menggunakan IPv6 ;
  1. IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
  2. Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
  3. Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
  4. IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.